Hanya Tuhan menjadi segalanya bagi kita, satu-satunya yang
kita cari. Tak ada allah lain kecuali Dia, hanya Dia dan Dia saja.

Di Mazmur 42:1-11, Daud berbicara mengenai dirinya di tengah aniaya Saul, di tengah perlawanan anaknya Absalom yang mau merebut takhta daripadanya, di tengah ancaman, penderitaan, siksaan, fitnahan luar biasa. Di tempat di mana tak ada seorang pun yang dapat menolongnya, ia mencari Allah.

Dari hatinya tidak keluar keluhan mengenai betapa berat hidupnya, tetapi yang keluar adalah lagu mazmur. Daud membangun dan menguatkan dirinya. Ia membuat pengakuan iman. Di tengah-tengah masalah, dia mengakui siapa Tuhannya.

kita tidak lagi menanyakan kenapa, kapan, bagaimana; tetapi kita berkata: “Tuhan ... Engkaulah jawaban bagi seluruh kebutuhanku. Engkaulah penolongku dan Allahku!”


Kerinduan yang mendalam membuat kita meminta. Daud bisa mendapatkan keselamatan dari Tuhan karena dia sangat merindukannya.  
Dalam perjalanan kita dengan Tuhan, ada saat di mana tidak ada orang yang bisa menolong kita. supaya kita datang kepadaNya dan bisa berkata: “Engkau kekuatan dan perisaiku, kepada-Mu rohku berserah. sebab pertolonganku datang dari tempat yang maha tinggi..
 
Di tengah masalah dan ketakutan,  Ingat masa lampau ketika Tuhan menolong dan menguatkan
kita dan kita bisa berkata: Di tengah badai, Tuhan menyertai kita.


saat menghadapi krisis bukanlah dengan kekuatan sendiri tetapi dengan Dia yang memberi kekuatan kepada kita. Jika kita fokus kepada diri sendiri dan masalah yang dihadapi, maka kehancuran yang terjadi. Tetapi kalau kita fokus kepada-Nya, maka pemulihan akan terjadi. Iman kita kepada Tuhan bisa mengubah fakta yang kacau dan hancur menjadi baik. 

jika di hati kita hanya ada kerinduan akan Yesus. Anda tahu bahwa dalam nama Yesus ada keselamatan, dalam nama Yesus ada kesembuhan, dalam nama Yesus ada pemulihan... 

Tuhan memberkati..

David Bayu. 


Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Hot Line