Seringkali kita tidak sadar bahwa kita telah kecewa dan menjadi kepahitan, banyak penyebab dari semuanya itu, seperti Frustrasi yang berkepanjaangan dapat menyebabkan kecewa dan kemarahan, dan kemarahan dapat berubah menjadi kepahitan, dan kebanyakan dari kita yang merasa disakiti,dikecewakan,tidak dihargai dll, mengambil keputusan bahwa kita layak untuk kecewa, dan membenarkan diri kita sendiri sehingga membuka akar kepahitan itu masuk kedalam kehidupan kita.


Kepahitan Merusakan Hubungan Kita Dengan Allah
 
Kepahitan dapat menempatkan kita dalam sebuah hubungan yang bertentangan dengan Allah. bahkan kita akan menjadi menyalahkan Tuhan karena untuk beberapa alasan yang terjadi didalam kehidupan kita. Itu sungguh sangat keliru, karena Alkitab mengatakan bahwa Allah tidak hanya sangat mengasihi kita, tetapi Kasih-Nya adalah konstan dan tanpa syarat.
 
Allah ingin selalu menolong dan memberkati kita, "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan,bahkan akan menolong engkau, Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan. " (Yesaya 41:10 ).
 
memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan Yesus secara Pribadi adalah sumber kekuatan kita, kepahitan membuat kita kehilangan  harapan, kepahitan menumbuhkan benih sakit penyakit, Kepahitan mengalihkan fokus kita kepada diri sendiri dan masalah kita, bukan pada Tuhan.

Kepahitan mengasingkan kita Dari Orang-orang yang kita Kasihi.
 
Kepahitan kita secara tidak sengaja berpengaruh pada sekeliling kita, keluarga dan teman-teman. dan kemudian mereka akan menjadi bosan dengan sikap kita dan keluh kesah kita sekitar kekecewaan dan kepahitan kita, dan mereka mencoba menghindar dan meninggalkan kita sendirian. sehingga kita akan menjadi lebih kesepian dari pada sebelumnya.
 
Seperti Tuhan, mereka juga mencintai dan mengasihi kita dan ingin membantu. Mereka menginginkan yang terbaik untuk kita, tetapi kepahitan kita mendorong mereka pergi. Mereka tidak bisa disalahkan. Mereka bukan musuh kita. Peperangan kita adalah didalam jiwa kita dan Musuh sejati kita, adalah yang meyakinkan kita bahwa kita memiliki hak untuk menjadi kecewa dan pahit, adalah setan . Keputusasaan dan kepahitan adalah dua cara favorit setan untuk menarik kita menjauh dari Allah.
 
Kepahitan menjauhkan kita mendapatkan yang Terbaik

Ketika kita telah mengarahkan jalan yang salah dari diri kita, sesungguhnya kita telah beralih jalur dari jalan yang terbaik. dan ketika kita terus mengeraskan hati kita, maka kita akan menuju kehancuran, sehingga perlu untuk mengambil keputusan, sadar dan minta pengampunan kepada Tuhan dan melepaskan pengampunan dan melupakan, karena itu adalah satu-satunya yang dapat mengakhiri kepahitan kita,. Tetapi kita harus memilih untuk melakukannya.

Tuhan memberkati... 
 
 David By-u


Artikel Terkait



1 komentar:

makna dr artikel ini sangat menyentuh saya, karena saat ini saya merasakan hal seperti artikel ini.
titip link ya gan www.interiorjakarta.com

Posting Komentar

Hot Line