Kasih karunia adalah sesuatu yang kita terima, yang sebetulnya kita tidak layak menerimanya. Belas kasihan
tidak sama dengan kasih karunia. Belas kasihan adalah
mengampuni, kita tidak menerima hukuman yang seharusnya kita terima.
Tetapi setelah mengampuni, belum tentu akan ada hubungan lagi dengan
orang tersebut. Sedangkan jika kita penuh dengan kasih karunia, maka kita akan mengampuni dan tetap memiliki hubungan damai dengan orang
tersebut. Ini yang Tuhan lakukan pada kita setiap harinya.
kita semua ini sebetulnya sudah mati rohani, mati karena pelanggaran – pelanggaran dan dosa – dosa kita, tetapi kemudian kita dihidupkan, dibangkitkan kembali oleh Roh Kudus. Semua dari kita, sebelum kita lahir baru, sebelum datang ke Tuhan, kita hidup dibawah murka bukan dibawah berkat, sebab kita semua adalah orang yang berdosa. Tetapi pada waktu Allah Bapa mengampuni kita, Dia mengadopsi kita, dan memberikan harta warisan-Nya pada kita. Ini yang Tuhan lakukan setiap hari sampai detik ini kepada kita.
Pada waktu Kristus muncul, kasih karunia dan kebenaran muncul. Dengan kata lain, selama kita ada didalam Dia, Kasih Karunia Tuhan selalu memegang kita, Dia tidak akan melepaskan kita.
(Yohanes 10:28 “dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku”).
Kuncinya untuk kita
hidup dalam Kasih Karunia Tuhan adalah kemana pun kita pergi, kita
harus menempel pada Tuhan Yesus, jangan pernah melawan Tuhan. Sebab kasih
karunia Tuhan itu melihatnya jauh melampaui dosa kita.
Tuhan Memberkati..
kita semua ini sebetulnya sudah mati rohani, mati karena pelanggaran – pelanggaran dan dosa – dosa kita, tetapi kemudian kita dihidupkan, dibangkitkan kembali oleh Roh Kudus. Semua dari kita, sebelum kita lahir baru, sebelum datang ke Tuhan, kita hidup dibawah murka bukan dibawah berkat, sebab kita semua adalah orang yang berdosa. Tetapi pada waktu Allah Bapa mengampuni kita, Dia mengadopsi kita, dan memberikan harta warisan-Nya pada kita. Ini yang Tuhan lakukan setiap hari sampai detik ini kepada kita.
Pada waktu Kristus muncul, kasih karunia dan kebenaran muncul. Dengan kata lain, selama kita ada didalam Dia, Kasih Karunia Tuhan selalu memegang kita, Dia tidak akan melepaskan kita.
(Yohanes 10:28 “dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku”).
Kasih karunia, kebenaran, hanya tersedia melalui Yesus, sebab Yohanes 1:14 berkata “Firman
itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai
Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”,
sedangkan
hukum Taurat diberikan oleh Tuhan melalui Musa. Pada waktu hukum
diberikan, dosamu menjadi kelihatan. Oleh karena itu, jika kita ikut
Tuhan dengan hukum Taurat, maka hukum tersebut akan membesarkan,
mengkonsentrasikan kita untuk selalu melihat kesalahan kita atau
kesalahan orang, sampai kita tidak mampu berubah. Hukum Taurat membuat kita menjadi sadar akan dosa kita yang begitu besar, sehingga kita tidak
bisa melihat kasih karunia Tuhan pada kita.
Tetapi jika matamu tertuju
kepada Yesus, maka kita akan melihat kasih karunia-Nya lebih besar
daripada dosa kita. Dan oleh karena kepenuhan yang kita terima dari
kemuliaan-Nya, kita menerima grace upon grace. kita tidak akan
menerima kasih karunia sampai kita bertemu kemuliaan Allah. Semakin
banyak kita menerima Kasih Karunia Tuhan, maka semakin banyak kemuliaan
yang kita terima, dan kita semakin berubah (Roma 5:18-20).
Filipi 2:12-13
“Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.”
“Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.”
Tuhan Memberkati..
0 komentar:
Posting Komentar